Selasa, 17 April 2012

Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia


Tugas Softskill Pendidikan Kewarganegaraan


Demokrasi: Antara Teori dan Pelaksanaannya di Indonesia

    Nama : Ricky Tri Haryono
    Npm  : 25410897
    Kelas : 2IC03


   A. Pengantar: Arti, Makna, dan Manfaat Demokrasi

Pada saat ini banyak dibahas tentang pemilihan langsung kepala daerah dan pemilihan presiden, dimana rakyat dapat menyampaikan aspirasi atau suaranya secara langsung dalam memilih pimpinan daerah yaiu gubernur, bupati/walikota, dan presiden.

Fenomena, dimana rakyat memilih langsung pimpinan pemerintahan ini dikenal dengan istilah “demokrasi”.

Demokrasi berasaldari kata Yunani demos dan kratosDemos artinya rakyat, Kratos artinya berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi bearti pemerintahan rakyat, yaitu pemerintahan yang rakyatna memegang peranan yang sangat menentukan.

      Manfaat Demokrasi

Kehidupan masyarakat yang demokratis, dimana kekuasaan negara berada di tangan rakyat dan dilakukan dengan sistem perwakilan, dan adanya peran aktif masyarakat dapat memberikan manfaat bagi perkembangan bangsa, negara, dan masyarakat. Manfaat demkrasi diantaranya adalah sebagai berikut:

    1.  Kesetaraan sebagai Warga Negara
    2.  Memenuhi Kebutua-kebutuhan Umum
    3.  Pluralisme dan Kompromi
    4.  Menjamin Hak-hak Dasar
    5.  Pembaruan Khidupan Sosial

   BNilai-nilai Demokrasi

Kehidupan demokratis tidak akan datang, tumbuh dan berkembang dengan sendirinya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Sebuah pemerintahan yang baik dapat tumbuh dan stail bila masyarakat pada umumnya punya sikap positif dan proaktif terhadap norma-norma dasar demokrasi.
      Untuk menumbuhkan keyakinan akan baiknya sistem demokrasi, maka harus ada pola perilaku yan menjadi tuntutan atau norma / nilai-nilai demokrasi yang diyakini masyarakat. Nilai-nilai dari demokrasi membutuhkan hal-hal berikut:

      1. Kesadaran akan pluralisme
      2. Sikap yang jujur dan pikiran yang sehat
      3. Demokrasi membuuhkan sikap kedewasaan
      4. Demokrasi membutuhkan petimbangan moral

     Demokrasi yang dilakukan dengan lima nilai sebagaimana disebutkan yaitu menghargai keberagamaan, dilakukan dengan jujur dan menggunakan akal sehat, dilaksanakan dengan kerja sama antarwarga negara, didasari sikap dewasa dan mempertimbangkan moral, maka setiap keputusan dan tingkah laku akan efisien dan efektif serta pencapaian tujuan masyarakat adil dan makmur akan lebih mudah tercapai.

   C.  Prinsip dan Parameter Demokrasi

Suatu negara atau pemerintahan dikatakan demokratis apabila didalam pemerintahannya mewujudkan prinsip-prinsip demokrasi. Menurut Robert A. Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam sistem pemerintahan yaitu:

      1.      Adanya kontrol dan kendali atas keputusan pemerintahan
      2.      Adanya pemilihan yang teliti dan jujur
      3.      Adanya hak memilih dan dipilih
      4.      Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
      5.      Adanya kebeasan mengakses informasi
      6.      Adanya kebebasan berserikat yang terbuka

Bagaimana dengan kondisi di Indonesia, apakah sudah menerapkan prinsip-prinsip demokrasi? Pernyataan ini tidak dapat dijawab hanya dengan ya atau tidak.
Seperti dikemukakan diatas, di Indonesia, prinsip-prinsip  negara demokratis telah dilakukan, walaupun masih ada beberapakelemahan dalam pelaksanaannya. Parameter untuk mengukur demokratis dapat dilihat dari empat hal yaitu:

      1.      Pembentukkan pemerintahan melalui pemilu
      2.      Sistem pertanggungjawaban pemerintahan
      3.      Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara
      4.      Pengawasan oleh rakyat

   D. Jenis-jenis Demokrasi

    Sejauh ini sudah diahas pengertian, manfaat, prinsip, dan indikator demokrasi.

       1. Demokrasi Berdasarkan Cara Menyampaikan Pendapat

a. Demokrasi langsung, rakyat diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan untuk   menjalankan kebijakan pemerintahan.
b. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi perwakilan
c. Demokrasi perwakilan dengan sistem pengawasan langsung dari rakyat

Melalui referendum dan inisiatif rakyat. Referendum adalah pemungutan suara untuk mengetahui kehendak rakyat secara langsung. Referendum diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu:

1. Referendum wajib
2. Referendum tidak wajib
3. Referendum konsultatif

       2.  Demokrastis Berdasarkan Titik Perhatian atau Prioritas
a.       Demokrasi formal
b.      Demokrasi material
c.       Demokrasi ampuran

       3. Berdasarkan Prinsip Ideologi
a.       Demokrasi liberal, demokrasi ini memberikan kebebasan yang luas pada individu.
b.      Demokrasi rakyat atau demokrasi proletar, bertujuan menyejahterakan rakyat.

       4. Berdasarkan Wewenang dan Hubungan antar Alat Kelengkapan Negara
a.       Demokrasi sistem parlementer
Ciri-ciri pemerintahan parlementer antara lain, DPR lebih kuat daripada pemerintah.
b.      Demokrasi sistem presidensial
Ciri-ciri pemerintahan yang menggunakan sistem presidensial adalah sebagai berikut:
Negara dikepalai presiden

   E.   Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Dalam perjalanan sejarah bangsa, sejak kemerdekaan hinga sekarang, banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat kita ambil, terutama pelaksanaan demokrasi dibidang poitik. Ada empat macam demokrasi yang pernah diterapkan dalam kehidupan ketatanegaraan kita, yaitu:

a.       Demokrasi Liberal
b.      Demokrasi Terpimpin
c.       Demokrasi Pancasila
d.      Demokrasi Langsi pada Era Reformasi

1.      Demokrasi Parlementer
Pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer (1945-1959), kehidupan politik dan pemerintahan tidak stabil, sehingga program dari suatu pemerintahan tidak dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan.

2.      Demokrasi Terpimpin
Mengapa lahir Demokrasi Terpimpin? Demokrasi Terpimpin lshir dari keinsyafan, kesadaran, dan keyakinan terhadap keburukan yang diakibatkan oleh praktik Demokrasi Parlementer (liberal) yang melahirkan terpecahnya masyarakat, baik dalam kehidupan politik maupun dalam tatanan kehidpuan ekonomi.

3.      Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru
Latar belakang munulnya Demokrasi Pancasila adalah adanya berbagai penyelewengan dan permasalahan yang dialami bangsa Indonesia pada masa berlakunya Demokrasi Parlementer dan Demokrasi Terpimpin.
Demokrasi Pancasila mengandung arti bahwa dalam menggunakan hak-hak demokrasi harus disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan martabat dan harkat manusia, haruslah menjamin persatuan dan kesatuan bangsa, dan harus dimanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial.

4.      Demokrasi Langsung Pada Era Orde Reformasi
Demokrasi yang dijalankan pada masa reformasi ini masih tetap Demokrasi Pancasila.
Dengan adanya kehidupan yang demokratis, melalui hukum dan peraturan yang dibuat berdasarkan kehendak rakyat, ketenteraman dan ketertibn akan lebih mudah diwujudkan.

   F.  Mengembangkan Sikap Demokrasi

Bangsa Indonesia saat ini pada era Reformasi, sedang belajar menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Mengembangkan sikap demokrasi akan lebih baik dimulai dari usia balita (bawah lima tahun) sementara usia anak-anak sekolah (SD, SMP, dan SMU) untuk mengawali proses belajar untuk berdemokrasi.
              Untuk pembelajaran demokrasi disekolah dan perkuliahan, maka ada beberapa hal khusus yang perlu diperhatikan oleh para guru dan dosen, yaitu:

1.  Menjadikan mahasiswa sebagai subjek atau teman dalam proses belajar atau perkuliahan.
2.      Sebagai pendidik baik itu guru maupun dosen.
3.    Guru dan dosen megembangkan sikap adil, terbuka , konsisten dan bijaksana dalam memberikan hukuman kepada murid dan mahasiswa yang bersalah.
4.   Guru dan dosen sebaiknya menghindari mencaci-maki atau memarahi murid atau mahasiswa dihadapan teman-temannya, karena harga diri mereka akan terkoyak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh siswa dan mahasiswa adalah sebagai berikut:

     Aktif mengungkapkan ide, gagasan dan pikirannya kepada guru dan dosen. Siswa dan mahasiswa mempunyai motivasi agar lebih maju dan dewasa.
           
   Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah dalam proses belajar demokrasi antara lain:

   Mendidik masyarakat untuk bersikap dewasa, Mendorong sikap ksatria dengan mengakui kekalahan  atau bersikap siap menang dan siap kalah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar